Sebagai peralatan utama dalam proyek konstruksi, kerusakan ekskavator dapat memengaruhi efisiensi dan keselamatan. Berikut ini menguraikan kerusakan umum dan solusinya di enam modul utama: sistem mesin, sistem hidrolik, sistem kelistrikan, sistem transmisi, perangkat kerja, dan perangkat perjalanan.
1.1 Mesin Tidak Mau Menyala
Penyebab Kerusakan:
Daya baterai tidak mencukupi atau sambungan longgar.
Penyumbatan sistem bahan bakar (filter kotor, udara di saluran bahan bakar).
Kerusakan motor starter atau sakelar pengapian.
Kompresi silinder tidak mencukupi (cincin piston aus, penyegelan katup buruk).
Solusi:
Periksa tegangan baterai, bersihkan dan kencangkan terminal; lakukan jump-start jika perlu.
Ganti filter bahan bakar dan buang udara dari sistem bahan bakar (pompa bahan bakar manual).
Uji solenoid motor starter dan ganti komponen yang rusak.
Periksa tekanan silinder, perbaiki atau ganti cincin piston dan komponen katup.
1.2 Mesin Kekurangan Tenaga
Penyebab Kerusakan:
Filter udara tersumbat, asupan tidak mencukupi.
Kerusakan sistem injeksi bahan bakar (atomisasi injektor buruk, tekanan pompa bahan bakar rendah).
Turbocharger rusak, efek dorongan berkurang.
Mesin terlalu panas, pendingin tidak mencukupi, atau kerusakan kipas pendingin.
Solusi:
Bersihkan atau ganti filter udara, periksa pipa asupan dari kebocoran.
Kalibrasi injektor, periksa tekanan pompa bahan bakar, dan ganti suku cadang jika perlu.
Perbaiki turbocharger, ganti bantalan atau impeler yang rusak.
Periksa level pendingin, bersihkan radiator, dan perbaiki atau ganti kopling kipas.
1.3 Suara Mesin yang Tidak Normal
Penyebab Kerusakan:
Bantalan poros engkol atau batang penghubung aus menyebabkan suara ketukan.
Celah katup berlebihan menyebabkan suara ketukan.
Sabuk selip atau penegang rusak menyebabkan suara gesekan.
Pompa air atau bantalan alternator rusak.
Solusi:
Bongkar mesin, ganti bantalan yang aus, dan sesuaikan celah.
Sesuaikan celah katup ke nilai standar (lihat manual).
Ganti sabuk yang sudah tua, perbaiki bantalan penegang.
Ganti pompa air atau rakitan alternator yang rusak.
2.1 Kebocoran Oli Hidrolik
Penyebab Kerusakan:
Sambungan selang longgar, segel menua atau rusak.
Batang piston tergores menyebabkan kebocoran segel oli.
Kerusakan segel pompa hidrolik atau grup katup.
Solusi:
Kencangkan sambungan, ganti O-ring atau segel gabungan.
Haluskan batang piston dan ganti segel silinder.
Bongkar pompa hidrolik atau grup katup, ganti segel yang aus, dan giling pelat katup jika perlu.
2.2 Gerakan Hidrolik Lemah atau Lambat
Penyebab Kerusakan:
Oli hidrolik tidak mencukupi atau terkontaminasi (viskositas berkurang, bercampur dengan kotoran).
Pompa hidrolik aus, tekanan keluaran tidak mencukupi.
Tekanan katup pengaman atau katup pelepas rendah, atau spool katup macet.
Kebocoran internal di dalam silinder (segel piston rusak).
Solusi:
Periksa level oli, ganti oli hidrolik dan filter, bersihkan tangki oli.
Uji tekanan keluar pompa hidrolik, ganti pompa atau rakitan torak yang aus.
Kalibrasi tekanan katup pengaman (lihat standar pabrikan), bersihkan spool katup dan periksa goresan.
Bongkar silinder, ganti segel piston, dan periksa keausan dinding silinder.
2.3 Sistem Hidrolik Terlalu Panas
Penyebab Kerusakan:
Pendingin oli hidrolik tersumbat, pembuangan panas buruk.
Viskositas oli hidrolik tidak sesuai untuk kondisi pengoperasian (menggunakan oli viskositas rendah di lingkungan bersuhu tinggi).
Katup pembongkaran rusak menyebabkan sirkulasi oli hidrolik bertekanan tinggi terus-menerus.
Solusi:
Bersihkan permukaan radiator dan kotoran, periksa pengoperasian kipas.
Ganti oli hidrolik dengan yang sesuai untuk kondisi pengoperasian (misalnya, oli anti-aus viskositas tinggi di musim panas).
Perbaiki katup pembongkaran, ganti spool katup yang macet atau aus.
3.1 Tidak Ada Daya atau Kegagalan Listrik Sebagian
Penyebab Kerusakan:
Sakelar baterai tidak dihidupkan, atau sekring putus.
Oksidasi, sambungan kabel longgar, atau korsleting.
Relai atau modul kontrol (ECU) rusak.
Solusi:
Periksa sakelar baterai, ganti sekring yang putus (pastikan spesifikasi yang benar).
Bersihkan sambungan kabel, sambungkan kembali, dan perbaiki korsleting atau rangkaian terbuka.
Gunakan multimeter untuk memeriksa koil dan kontak relai, ganti relai atau ECU yang rusak.
3.2 Tampilan Panel Instrumen yang Tidak Normal atau Alarm
Penyebab Kerusakan:
Kerusakan sensor (misalnya, sensor suhu pendingin, sensor tekanan oli).
Kontak buruk di sirkuit internal panel instrumen.
Kerusakan mesin atau sistem hidrolik yang sebenarnya memicu alarm (misalnya, terlalu panas, tekanan rendah).
Solusi:
Gunakan alat diagnostik untuk membaca kode kerusakan, ganti sensor yang rusak (misalnya, sensor suhu pendingin, sakelar tekanan oli).
Bongkar panel instrumen, perbaiki sambungan solder yang buruk atau ganti papan sirkuit.
Pertama, atasi kerusakan mesin/hidrolik yang sebenarnya, lalu hapus sinyal alarm.
3.3 Kegagalan Sistem Penerangan (misalnya, Lampu Depan tidak berfungsi)
Penyebab Kerusakan:
Lampu putus atau kontak buruk di soket lampu.
Sakelar lampu atau relai rusak.
Rangkaian putus atau sekring putus.
Solusi:
Ganti dengan lampu spesifikasi yang sama, bersihkan kontak soket lampu.
Hubung singkat relai untuk menguji penerangan, ganti sakelar atau relai yang rusak.
Gunakan penguji untuk memeriksa rangkaian, perbaiki titik putus, dan ganti sekring.
4.1 Kebisingan Transmisi atau Kesulitan Memindahkan Gigi
Penyebab Kerusakan:
Oli transmisi rendah atau terkontaminasi, roda gigi aus.
Selip atau pelepasan kopling tidak lengkap (transmisi mekanis).
Solenoid pemindah gigi rusak (transmisi yang dikontrol secara elektronik).
Solusi:
Periksa level oli, ganti oli transmisi dan filter, bongkar kotak roda gigi untuk mengganti roda gigi yang aus.
Sesuaikan jarak bebas pedal kopling, ganti cakram kopling atau pelat tekanan.
Gunakan alat diagnostik untuk memeriksa sinyal solenoid, ganti solenoid yang rusak.
4.2 Kebocoran atau Terlalu Panas pada Gandar Penggerak
Penyebab Kerusakan:
Segel oli reduksi utama atau diferensial rusak.
Oli roda gigi tidak mencukupi atau salah, menyebabkan pelumasan buruk.
Bantalan aus menyebabkan gesekan yang tidak normal.
Solusi:
Ganti segel oli gandar penggerak, bersihkan area yang bocor.
Tambahkan atau ganti oli roda gigi yang benar (misalnya, GL-5 85W-90).
Bongkar gandar penggerak, ganti bantalan yang aus, dan sesuaikan celah permesinan roda gigi.
5.1 Gerakan Kaku atau Ketidakmampuan untuk Beroperasi
Penyebab Kerusakan:
Pin atau bushing aus, menyebabkan keausan berlebihan dan macet.
Batang piston bengkok atau silinder cacat.
Spool katup multi-arah macet atau tidak berfungsi, atau kegagalan katup kompensator tekanan.
Solusi:
Ganti pin dan bushing yang aus, oleskan gemuk (pelumasan teratur sesuai jadwal).
Luruskan batang piston atau ganti rakitan silinder.
Bongkar katup multi-arah, bersihkan spool katup, ganti pegas atau dudukan katup yang rusak.
5.2 Gaya Penggalian Ember Tidak Mencukupi
Penyebab Kerusakan:
Kebocoran internal segel piston silinder, menyebabkan hilangnya tekanan.
Sambungan atau mekanisme lengan rocker yang cacat, mengurangi efisiensi transmisi.
Tekanan sistem hidrolik tidak mencukupi (penyebab yang sama dengan gerakan hidrolik yang lemah).
Solusi:
Ganti segel silinder, periksa tekanan penahan silinder.
Perbaiki atau ganti sambungan, lengan rocker yang cacat.
Ikuti metode pemecahan masalah sistem hidrolik untuk meningkatkan tekanan sistem.
6.1 Berbelok atau Tidak Mampu Bergerak
Penyebab Kerusakan:
Tegangan trek tidak rata atau keausan trek tidak rata.
Motor perjalanan atau peredam rusak (misalnya, kebocoran internal motor hidrolik, kerusakan roda gigi).
Spool katup kontrol perjalanan macet, menyebabkan aliran tidak rata.
Solusi:
Sesuaikan silinder tegangan trek, ganti bantalan trek yang sangat aus.
Bongkar motor perjalanan, ganti torak atau pelat distribusi yang rusak; perbaiki roda gigi peredam.
Bersihkan katup kontrol perjalanan, perbaiki atau ganti spool katup.
6.2 Kebisingan atau Getaran yang Tidak Normal Selama Perjalanan
Penyebab Kerusakan:
Bantalan roda penggerak, roda idler, atau rol trek rusak.
Tautan rantai trek aus, permesinan buruk.
Katup keseimbangan motor perjalanan rusak, menyebabkan guncangan.
Solusi:
Ganti roda dan bantalan yang rusak, lumasi.
Ganti tautan trek yang aus atau trek lengkap.
Perbaiki katup keseimbangan, ganti spool katup atau pegas.
Keselamatan Pertama: Selalu matikan mesin, aktifkan rem parkir, blokir trek, dan lepaskan terminal negatif baterai sebelum perbaikan.
Diagnostik Langkah demi Langkah: Ikuti prinsip "mulai mudah, lalu sulit, dari luar ke dalam," seperti memeriksa sambungan oli dan listrik terlebih dahulu, lalu membongkar komponen.
Pencocokan Suku Cadang yang Benar: Saat mengganti komponen, selalu gunakan suku cadang OEM atau yang sesuai spesifikasi untuk menghindari masalah kompatibilitas yang menyebabkan kerusakan baru.
Perawatan Rutin: Ganti oli, filter sesuai manual, dan lumasi titik engsel secara teratur untuk mengurangi risiko kerusakan.
Dengan memecahkan masalah secara sistematis dan melakukan perbaikan yang ditargetkan, kerusakan ekskavator umum dapat diselesaikan secara efektif, memperpanjang umur peralatan. Untuk kerusakan yang kompleks (seperti perbaikan mesin atau penggantian rakitan pompa hidrolik), disarankan agar para profesional atau tim purna jual menangani pekerjaan tersebut.
Kontak Person: Mr. Paul
Tel: 0086-15920526889
Faks: +86-20-89855265